#2 faktor penghalang terbesar untukmenggapai kekhusyu'an dalam sholat#
Sholat yang khusyu’ itu tidaklah mudah.
Ada banyak penghalang-penghalangnya,
karena khusyu’ dalam sholat adalah
sebuah ibadah yang keutamaannya luar
biasa. Begitulah, dimana pahala suatu
ibadah itu besar dan agung maka cobaan
dan usaha untuk meraihnya adalah berat
sebagaimana Rosulullah shollallaahu
‘alayhi wasallam bersabda,
“Sesungguhnya besarnya pahala
tergantung pada besarnya cobaan.”
{Shohih Sunan Tirmidzi, 2396}
Maka dengan itu para ulama pun
mengatakan sebuah kaedah,
“Pahala itu tergantung kepada tingkat
kesulitan.”
(dengan tidak meremehkan amalan-amalan
ringan dalam Islam, yang karena sifat
Rahmat dan sifat Kasih Sayang Allah kepada
hambaNya memberi pahala-pahala yang
besar dengan hanya mengamalkan amalan
ringan yang sesuai dengan apa yang
diajarkan RosulNya.)
1. Lemahnya Iman.
Sholat khusyu’ merupakan salah satu ciri
orang-orang yang beriman, Allah berfirman,
“Sungguh telah beruntung orang-orang
yang beriman. Yaitu orang-orang yang
khusyu’ dalam shalatnya…” {QS. Al-
Mu’minuun: 1-2}
Allah menyebutkan khusyu’ dalam sholat
pertama kali dalam surat ini sebagai ciri
orang yang beriman.Al-Imam Ibnu katsir
berkata dalam tafsirnya, “Khusyu’ dalam
sholat hanya dapat dilakukan oleh orang
yang mengkonsentrasikan hati padanya
seraya melupakan berbagai aktivitas selain
sholat, serta mengutamakan sholat atas
aktivitas yang lain. Pada saat itulah akan
terwujud ketenangan dan kebahagiaan
baginya.” {Lubaabut tafsir min ibni katsir,
Surat Al-Mu’minuun.}
Khusyu’ memang sangat sulit, namun
bukan mustahil diraih. Karena Allah
memerintah kita hambaNya untuk menjadi
orang yang beriman dan salah satu ciri
orang yang beriman adalah khusyu’
dalam sholatnya.
Jika kekhusyu’an seseorang itu
merupakan ciri kuatnya imannya maka
kebalikannya yaitu tidak khusyu’ itu
merupakan tanda iman kita masih lemah
dan tanda lemahnya iman kita bahwa kita
akan kembali kepada Allah, atau iman kita
yang lemah itu merupakan penghalang
mendapatkan sholat yang khusyu’. Allah
berfirman tentang orang yang khusyu’,
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu. Dan sesungguhnya yang
demikian itu sungguh berat, kecuali bagi
orang-orang yang khusyu'. (yaitu) orang-
orang yang meyakini, bahwa mereka akan
menemui Rabb-Nya, dan bahwa mereka
akan kembali kepada-Nya.” {QS. Al-
Baqoroh: 45-46}
Mengingat Allah dan mengingat bahwa
pertemuan denganNya adalah pasti, itu
merupakan faktor yang menguatkan iman.
Maka, ketika iman kita kepada Allah lemah
dan iman kepada pertemuan kepada Allah
lemah, itu merupakan faktor yang
menghalangi kita dari kekhusyu’an dalam
sholat, dan ini dalam ilmu ushul fiqih
merupakan “mafhum mukholafah’. Dan
ini harus kita waspadai….
Semoga bermanfaat…
Komentar
Posting Komentar