Kalimat Keteguhan Hati

Kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallah memiliki faedah besar dalam kehidupan seorang mukmin, khususnya saat menghadapi kematian. Kalimat ini menjadi sumber keteguhan dan kekokohan iman di saat-saat genting.

Hal ini sesuai dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Al-Qur’an:
يُثَبِّتُ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِٱلْقَوْلِ ٱلثَّابِتِ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَفِى ٱلْـَٔاخِرَةِ
“Allah akan meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan dunia dan di akhirat.” (QS. Ibrahim[14]: 27)

Ini adalah janji Allah bagi orang-orang yang beriman. Pada saat ujian keimanan sangat besar, saat-saat paling genting menjelang kematian, Allah akan menguatkan hati mereka dan menjaga keimanan mereka dari fitnah, godaan, serta tipu daya setan.

Allah menjaga iman mereka “dengan ucapan yang teguh,” yaitu perkataan yang menggambarkan keteguhan hati dan keyakinan mereka. Tafsir ayat ini dijelaskan langsung oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim dari sahabat al-Bara’ bin ‘Azib Radhiyallahu ‘Anhu. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّ الْمُسْلِمَ إِذَا سُئِلَ فِي الْقَبْرِ فَشَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَلِكَ قَوْلُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ { يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ }
“Sesungguhnya seorang muslim, apabila ditanya dalam kubur, maka dia bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Maka itulah makna firman Allah Taʿala: ‘Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh’.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dua kalimat syahadat merupakan kalimat yang akan terus dibawa seorang mukmin sepanjang hidupnya hingga menjelang kematiannya. Hanya mereka yang hatinya benar-benar dipenuhi dengan makna syahadat inilah yang akan Allah Subhanahu wa Ta’ala kuatkan imannya dan teguhkan hatinya agar selamat saat menghadapi ujian keimanan di waktu-waktu yang paling berat.

Imam Ibnul Qayyim raḥimahullah menerangkan bahwa kalimat syahadat yang bermanfaat adalah kalimat yang diucapkan dengan hati yang dipenuhi iman dan tauhid. Hati itu telah dibersihkan dari segala sesuatu yang menghalangi dari pengesaan terhadap Allah. Ia mengesakan Allah dalam ibadah, tidak menyekutukan-Nya, dan senantiasa bersandar kepada-Nya, serta berpaling dari penyandaran hati kepada makhluk.

Simak selengkapnya: https://rodja.id/5m3

Komentar

Postingan Populer