♥ -> Meyakini Bahwa Allah Akan Mengabulkan Permintaan Hamba Saat Sedang Sholat<- ♥

Nabi shallallahu ‘alayhi wa’alaa aalihi wasallam bersabda; “Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya), ”Aku membagi sholat antara Aku dengan hambaKu menjadi dua bagian. Dan bagi hambaKu setiap apa yang ia minta. Jika hambaKu mengucapkan, “Alhamdulillah Robbil ‘Alamin”, Allah berfirman, “HambaKu telah memujiKu.” Jika ia mengucapkan, “Ar- Rahmanirrohim”, Allah berfirman, “HambaKu telah menyanjungKu.”, Jika ia mengucapkan, “Maaliki yaumiddin.”, Dia berfirman, “HambaKu telah memuliakan dan mengagungkanKu.”, Jika ia mengucapkan, “Iyyaakana’budu waiyyakanasta’in”, Dia berfirman, “Ini adalah antara Aku dengan hambaKu, dan baginya apa yang ia minta.”, Jika ia mengucapkan, “Ihdinashiroothol mustaqim, shirotholladzina an’amta ‘alayhim ghoiril maghdhubi ‘alayhim waladhdhooliin.” Allah berfirman, “Ini bagi hambaKu dan baginya apa yang ia minta.”.” {Shahih Muslim, kitabush sholat, bab: wajibnya membaca Al-Fatihah dalam setiap roka’at, no.395.} Ini merupakan hadits yang agung. Seandainya setiap orang yang sedang melakukan sholat mampu menghadirkan maknanya, tentu ia akan memperoleh rasa khusyu’ yang sangat dan akan mendapati surat Al-Fatihah memiliki pengaruh yang besar baginya. Bagaimana tidak, sebab ketika itu ia merasa dan menyadari bahwa Robbnya berdialog dengannya kemudian mengabulkan segenap permintaannya (dalam membaca Al-Fatihah ketika sholat.). Seyogyanya, setiap orang menghargai nilai serta keagungan dialog ini. Sebab Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa’alaa aalihi wasallam pernah bersabda, “Sesungguhnya salah seorang di antara kalian jika sedang sholat, maka hakikatnya ia sedang bermunajat dengan Robbnya. Maka hendaknya ia memperhatikan bagaimana ia bermunajat kepadaNya.” {Lihat dalam Mustadrokul Hakim, I/236. Disebutkan dalam shohih al-jami’, no. 1538} [Dikutip dari buku “33 Sababan lil khusyu’ fish sholah” Asy-Syeikh Muhammad Sholeh Al-Munajjid hafizhohulloh, edisi terjemah “33 Kiat Mencapai Kekhusyukan dalam Sholat”, Pustaka At-Tibyan.]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REMINDER TAHAJUD

SUBUHMU DI MANA?

Tidak mesti jadi ustad