YASINAN
Apakah Yasinan termasuk ngaji ? Bismillah...... Kadang ada orang bilang
begini "ikut ane yok, ke pengajian yasinan" Ana langsung mengkerutkan kening..
Yasinan disebut mengaji..? Ana tanya balik... 1. Anda baca yasin selama
belasan tahun, apa yang dikaji..? 2. Apa yang Anda dapet selain pahala dari
acara yasinan? 3 Udah belasan tahun yasinan, ana tanya lagi surat Yasin, surat
Makkiyah atau Madaniyyah..? 4. Apa perbedaan pokok pembahasan surah Makkiyah
dan Madaniyyah, apa perbedaannya ? 5. Setau ana kata mengaji itu berasal dari
kaji merupakan kata yang memiliki makna mengkaji sesuatu, melakukan
penelitian, memepelajari sebab , ada bahan yang di teliti lalu ada kesimpulan
dan ilmu yang didapat. Nah Ente udah belasan tahun baca yasin, apa ilmu yang
telah ente dapet dari pengajian yasinan..? Banyak dari mereka yang udah
belasan tahun bahkan puluhan tahun yasinan gak bisa menjawab 5 soal diatas.
Apa sebabnya ? Karena yang mereka lakukan bukanlah mengaji (mengkaji),
melainkan Iqro (membaca) Surah Yasin. Itupun membacanya gak beradab dan
serampangan. Loh kok gak beradab dan serampangan..? Bismillah.... Ana jawab...
1. Al Qur'an punya adab, adabnya adalah Apabila Dibacakan al Qur'an makan
hendaklah kamu diam, dan mendengarkan agar kamu mendapat rahmat Maka
ketahuilah Allah berfirman: وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ
وَأَنصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ Dan apabila dibacakan Al Qur-aan, maka
DENGARKANLAH IA (BAIK-BAIK), dan PERHATIKANLAH DENGAN TENANG… agar kamu
mendapat rahmat. (Al-A’raaf: 204) Al-Imam At-Thabariy rahimahullah berkata:
“Allah Ta’ala berfirman disebutkan untuk orang-orang mukmin, yang membenarkan
kitabNya, yang menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk dan rahmat إِذَا قُرِئَ’
Dan apabila dibacakan Al Qur-aan … “kepada anda semua wahai orang-orang
mukmin!!” فَاسْتَمِعُوا لَهُ maka dengarkanlah (dengan baik-baik) (yaitu) maka
pasang telinga anda semua, untuk memahami ayatNya, dan mengambil ibrah dari
nasehatNya… وَأَنصِتُوا dan perhatikanlah (dengan tenang) …kepadanya agar
memikirkan dan mentadaburiNya, jangan lalai dan jangan terlena… لَعَلَّكُمْ
تُرْحَمُونَ agar Rabb kamu semua, memberikan rahmat dari kesadaran anda dengan
nasehat-Nya, mengambil ibroh dari ibrohNya. Dan anda lakukan terhadap apa yang
dijelaskan Rabbmu kepadamu dari kewajibanNya di ayatNya.’ [Tafsir At-Tobari]
========== Coba liat diacara yasinan, yang ada semua balapan membaca al quran.
tidak ada yang mendengarkan. Dan menyimak 2. Berantakan dari hal Makhraj,
tajwid dan tahsinul Qur'an. Karena sibuk membaca balapan agar cepet makan
hidangan semua baca yasin nya berantakan ditambah tak ada yang menyimak dan
mengkoreksi kesalahan. padahal ada satu dua dari mereka yang kepeleset
lidahnya membaca Al Qur'an Jadi menurut saya Yasinan bukan termasuk mengaji
melainkan hanya sebatas iqro tak beradab dan dilakukan serampangan.
Motivasinya satu cuma demi urusan perut alias makan besek nasi kebuli dan
sejenisnya. Dan lagi yasinan ini termasuk bid'ah tidak dilakulan oleh Nabi
shalallahu'alaihiwasallam dan sahabatnya Radhiyallahuanhum ajma'in. Sudah
serampangan.... bid'ah pula. Jadi maaf ana menolak kalau diajak yasinan.
Karena itu bukan pengajian.... AYOK KITA NGAJI YANG BENER..TERNYATA HADIST2
TENTANG KEUTAMAAN SURAT YASIN TIDAK ADA SATUPUN YANG SHAHIH ALIAS
DHAIF...SILAHKAN DISIMAK YAA . HADITS DHA’IF DAN MAUDHU’ TENTANG FADHILAH
SURAT YASIN Adapun hadits-hadits yang semuanya dha’if (lemah) dan atau maudhu’
(palsu) yang dijadikan dasar tentang fadhilah surat Yasin diantaranya adalah
sebagai berikut : ❌Hadist 1 Artinya: “Siapa yang membaca surat Yasin dalam
suatu malam, maka ketika ia bangun pagi hari diampuni dosanya dan siapa yang
membaca surat Ad-Dukhan pada malam Jum’at maka ketika ia bangun pagi hari
diampuni dosanya.” (Ibnul Jauzi, Al-Maudhu’at, 1/247). Keterangan: Hadits ini
Palsu. Ibnul Jauzi mengatakan, hadits ini dari semua jalannya adalah batil,
tidak ada asalnya. Imam Daruquthni berkata: Muhammad bin Zakaria yang ada
dalam sanad hadits ini adalah tukang memalsukan hadits. (Periksa:
Al-Maudhu’at, Ibnul Jauzi, I/246-247, Mizanul I’tidal III/549, Lisanul Mizan
V/168, Al-Fawaidul Majmua’ah hal. 268 No. 944). ❌Hadits 2 Artinya: “Siapa
yang membaca surat Yasin pada malam hari karena mencari keridhaan Allah,
niscaya Allah mengampuni dosanya.” Keterangan: Hadits ini Lemah. Diriwayatkan
oleh Thabrani dalam kitabnya Mu’jamul Ausath dan As-Shaghir dari Abu Hurairah,
tetapi dalam sanadnya ada rawi Aghlab bin Tamim. Kata Imam Bukhari, ia
munkarul hadits. Kata Ibnu Ma’in, ia tidak ada apa-apanya (tidak kuat).
(Periksa: Mizanul I’tidal I:273-274 dan Lisanul Mizan I : 464-465). ❌Hadits 3
Artinya: “Siapa yang terus menerus membaca surat Yasin pada setiap malam,
kemudian ia mati maka ia mati syahid.” Keterangan: Hadits ini Palsu. Hadits
ini diriwayatkan oleh Thabrani dalam Mu’jam Shaghir dari Anas, tetapi dalam
sanadnya ada Sa’id bin Musa Al-Azdy, ia seorang pendusta dan dituduh oleh Ibnu
Hibban sering memalsukan hadits. (Periksa: Tuhfatudz Dzakirin, hal. 340,
Mizanul I’tidal II : 159-160, Lisanul Mizan III : 44-45). ❌Hadits 4 Artinya:
“Siapa yang membaca surat Yasin pada permulaan siang (pagi hari) maka akan
diluluskan semua hajatnya.” Keterangan: Hadits ini Lemah. Ia diriwayatkan oleh
Ad-Darimi dari jalur Al-Walid bin Syuja’. Atha’ bin Abi Rabah, pembawa hadits
ini tidak pernah bertemu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebab ia lahir
sekitar tahun 24H dan wafat tahun 114H. (Periksa: Sunan Ad-Darimi 2:457,
Misykatul Mashabih, takhrij No. 2177, Mizanul I’tidal III:70 dan Taqribut
Tahdzib II:22). ❌Hadits 5 Artinya: “Siapa yang membaca surat Yasin satu kali,
seolah-olah ia membaca Al-Qur’an dua kali.” (Hadits Riwayat Baihaqi dalam
Syu’abul Iman). Keterangan: Hadits ini Palsu. (Lihat Dha’if Jamiush Shaghir,
No. 5801 oleh Syaikh Al-Albani). ❌Hadits 6 Artinya: “Siapa yang membaca surat
Yasin satu kali, seolah-olah ia membaca Al-Qur’an sepuluh kali.” (Hadits
Riwayat Baihaqi dalam Syu’abul Iman). Keterangan: Hadits ini Palsu. (Lihat
Dha’if Jami’ush Shagir, No. 5798 oleh Syaikh Al-Albani). ❌Hadits 7 Artinya:
“Sesungguhnya tiap-tiap sesuatu mempunyai hati dan hati (inti) Al-Qur’an itu
ialah surat Yasin. Siapa yang membacanya maka Allah akan memberikan pahala
bagi bacaannya itu seperti pahala membaca Al-Qur’an sepuluh kali.” Keterangan:
Hadits ini Palsu. Hadits ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (No. 304 8) dan
Ad-Darimi 2:456. Di dalamnya terdapat Muqatil bin Sulaiman. Ayah Ibnu Abi
Hatim berkata: Aku mendapati hadits ini di awal kitab yang di susun oleh
Muqatil bin Sulaiman. Dan ini adalah hadits batil, tidak ada asalnya.
(Periksa: Silsilah Hadits Dha’if no. 169, hal. 202-203). Imam Waqi’ berkata:
Ia adalah tukang dusta. Kata Imam Nasa’i: Muqatil bin Sulaiman sering dusta.
(Periksa: Mizanul I’tidal IV:173). ❌Hadits 8 Artinya: “Siapa yang membaca
surat Yasin di pagi hari maka akan dimudahkan (untuknya) urusan hari itu
sampai sore. Dan siapa yang membacanya di awal malam (sore hari) maka akan
dimudahkan urusannya malam itu sampai pagi.” Keterangan: Hadits ini Lemah.
Hadits ini diriwayatkan Ad-Darimi 2:457 dari jalur Amr bin Zararah. Dalam
sanad hadits ini terdapat Syahr bin Hausyab. Kata Ibnu Hajar: Ia banyak
memursalkan hadits dan banyak keliru. (Periksa: Taqrib I:355, Mizanul I’tidal
II:283). ❌Hadits 9 Artinya: “Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang akan
mati di antara kamu.” Keterangan: Hadits ini Lemah. Diantara yang meriwayatkan
hadits ini adalah Ibnu Abi Syaibah (4:74 cet. India), Abu Daud No. 3121.
Hadits ini lemah karena Abu Utsman, di antara perawi hadits ini adalah seorang
yang majhul (tidak diketahui), demikian pula dengan ayahnya. Hadits ini juga
mudtharib (goncang sanadnya/tidak jelas). ❌Hadits 10 Artinya: “Tidak seorang
pun akan mati, lalu dibacakan Yasin di sisinya (maksudnya sedang naza’)
melainkan Allah akan memudahkan (kematian itu) atasnya.” Keterangan: Hadits
ini Palsu. Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam kitab Akhbaru
Ashbahan I :188. Dalam sanad hadits ini terdapat Marwan bin Salim Al Jazari.
Imam Ahmad dan Nasa’i berkata, ia tidak bisa dipercaya. Imam Bukhari, Muslim
dan Abu Hatim berkata, ia munkarul hadits. Kata Abu ‘Arubah Al Harrani, ia
sering memalsukan hadits. (Periksa: Mizanul I’tidal IV : 90-91). PENJELASAN
Abdullah bin Mubarak berkata: Aku berat sangka bahwa orang-orang zindiq (yang
pura-pura Islam) itulah yang telah membuat riwayat-riwayat itu (hadits-hadits
tentang fadhilah surat-surat tertentu). Dan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata:
Semua hadits yang mengatakan, barangsiapa membaca surat ini akan diberikan
ganjaran begini dan begitu SEMUA HADITS TENTANG ITU ADALAH PALSU. Sesungguhnya
orang-orang yang memalsukan hadits-hadits itu telah mengakuinya sendiri.
Mereka berkata, tujuan kami membuat hadits-hadits palsu adalah agar manusia
sibuk dengan (membaca surat-surat tertentu dari Al-Qur’an) dan menjauhkan
mereka dari isi Al-Qur’an yang lain, juga kitab-kitab selain Al-Qur’an.
(Periksa: Al-Manarul Munffish Shahih Wadh-Dha’if, hal. 113-115). KESIMPULAN
Dengan demikian jelaslah bahwa hadit-hadits tentang fadhilah dan keutamaan
surat Yasin, semuanya LEMAH dan PALSU. Oleh karena itu, hadits-hadits tersebut
tidak dapat dijadikan hujjah untuk menyatakan keutamaan surat ini dari
surat-surat yang lain, dan tidak bisa pula untuk menetapkan ganjaran atau
penghapusan dosa bagi mereka yang membaca surat ini. Memang ada hadits-hadits
shahih tentang keutamaan surat Al-Qur’an selain surat Yasin, tetapi tidak
menyebut soal pahala... Wallahu A’lam Bisshawab.. Semoga manfaat dan menambah
wawasan ilmu agar tak salah dalam beramal ibadah. Allahu Ta'ala a'lam #alkahfi
#yaasin #jumat #malamjumat
Komentar
Posting Komentar